Efek Samping Bahan Kimia

Banyak manfaat yang ada dalam bahan kimia, tentu apabila digunakan secara seimbang. Produk-produk kemasan yang beredar di pasaran sebagian besar mengandung bahan kimia. Misalnya produk pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga. Selain itu bahan kimia juga terdapat di produk makanan kemasan. Banyak manfaat yang ada dalam bahan kimia, namun juga tidak sedikit menyebabkan efek samping yang berat. Beberapa efek samping dari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia antara lain;

Efek samping penggunaan pembersih
Produk pembersih yang dimaksud adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan tubuh, lantai bahan-bahan perangkat dapur dan lain-lain. Efek samping pada pembersih yang mengandung bahan kimia antara lain sifat basa yang terkandung oleh pembersih dapat mempengaruhi terhadap kesehatan kulit. Maka dalam memilih pembersih perlu memperhatian kandungan pH, apakah pH yang terkandung dalam produk pembeersih sesuai dengan kulit kita. Jika dalam kemasan pembersih terdapat tulisan pH balance artinya PH keseimbangan, maka saat menggunakannya harus dengan air yang sebanyak-banyaknya.
Pada pembersih lantai atau kamar mandi mengandung bahan yang bersifat karosif, yang baunya menusuk, uapnya dapat menyesakkan saat terhirup dan bila mengenai kulit akan membuat kulit terasa gatal-gatal atau bahkan melepuh.
Efek samping yang lain dalam kandungan pembersih adalah fosfat dan sulfanot yang menyebabkan oksigen sukar masuk ke dalam air. Akibatnya menggangu kehidupan di dalam air. Hal tersebut sering kita temukan pada produk diterjen.

Efek samping penggunaan pemutih
Dalam kandungan bahan pemutih mengandung bahan kimia antara lain
A. Larutan pemutih pakaian mengandung P 5% klorin.
B. Gel pemutih gigi Q mengandung 6,5% perhidol.
Perihidol adalah nama dagang dari hidrogen perioksida
Klorin adalah gas berwarna kuning kehijauan yang beracun. Gas ini merupakan senyawa halogen yang kegunaanya sebagai pemutih. Selain itu klorin juga dapat untuk penjernih air, obat-obatan , pewarna, pestisida dan lain lain. Senyawa klorin adalah serbuk pemutih dan larutan natrium hipoklorit. Jika mengenai mata atau kulit. Segera cuci dengan air yang banyak. Dan jangan sampai menghirup uapnya karena klorin merupakan gas beracun.

Efek samping penggunaan pewangi
Bahan pewangi mengandung senyawa-senyawa yang mudah menguap atau bersifat volatil. Senyawa eter dan alkohol adalah senyawa yang sering digunakan sebagai pewangi. Bahan kimia pewangi bersama udara membentuk aerosol cair. Aerosol cair terdapat bahan cair yang terdispesi atau menyebar pada gass. Pewangi pada deodoranterkandung bahan kimia senyawa yang mengandung air yaitu aluminium kloro hidrat yang berfungsi untuk menyerap keringat dan bau
Senyawa hidrat pada deodoran berfungsiuntukmenyerap keringat dan bau. Air berfungsi sebagai pelarut. Sedangkan senyawa yang mudah menguap pada deodoran adalah 15 stearil eter yang tidak berwarna. Didalamnya terdapat suatu senyawa logam yaitu logam aluminium.

Efek samping penggunaan pembasmi serangga
Efek samping penggunaan pembasmi serangga adalah sesak nafas dan iritasi kulit. Selain itu efek samping yang lain dapat meninggalkan residu. Artinya zat sisa yang tidak dapat bereaksi. Zat ini dapat mengganggu kesehatan dan bila tertinggal di tanah dapat mencemari tanah sehingga bakteri pengurai menjadi berkurang.
Adapun upaya-upaya penggunaan pembasmian serangga yang tidak menimbulkan efek samping antar lain :
- menjaga kebersihan lingkungan dengan perawatan secara rutin
- tidak membiarkan adanya genangan air disekitar rumah
- menghambat daur hidup serangga
- taburkanbubuk abate pada genangan-genangan air yang tidak mengalir
- melakukan pengasapan (foggiing) secara rutin.
Itulah beberapa efek samping dari produk yang berbahan kimia

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Efek Samping Bahan Kimia"